PARENTING PAPA MAMA KLASIS PULAU AMBON UTARA

Perkembangan ilmu dan teknologi tidak saja memberikan dampak positif bagi seseorang, suatu kelompok masyarakat maupun sesuatu bangsa, tetapi juga dampak negative. Dampak ilmu dan teknologi telah merubah cara pandang dan perilaku manusia terhadap pola hidup yang dijalaninya. Mencermati perkembangan itu, maka gereja merasa terpanggil untuk melakukan penanganan secara komprehensif, dan sistematis. Bagi GPM upaya untuk  memberikan jawaban terhadap persoalan keumatan adalah penguatan kepada keluarga.  Keluarga merupakan basis yang utama dalam seluruh ruang gerak pembinaan  umat. Gereja akan menjadi   kuat jika umat melalui keluarga dikuatkan dengan materi dan sistem  pembinaan yang terintegratif. Terhadap realitas persoalan umat itulah Klasis GPM Pulau Ambon Utara menyelenggarakan kegiatan Parenting. Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan strategis yang dirancangkan dalam renstra klasis tahun 2023.  Lewat Sektretaris bidang Pemberdayan Teologi dan Pembinaan Umat, pada tanggal 13 Oktober 2023 di Aula  lantai 2 Kantor Klasis Pulau Ambon Utara kegiatan parenting dilaksanakan. Kegiatan ini dihadiri oleh sepasang suami istri dari 17 jemaat yang ada di Klasis GPM Pulau Ambon Utara.  Dalam pembukaan kegiatan parenting, sekretaris Klasis GPM Pulau Ambon Utara  Pdt. Ny. Th. Effendy. M.Th memberikan arahan kepada para peserta yang hadir. Dalam arahannya, sekretaris Klasis menyampaikan bahwa Penguatan keluarga menjadi focus pembinaan dalam pelayanan gereja. Sebab keluarga yang sehat akan melahirkan anak remaja, pemuda dan jemaat yang sehat pula. Di era ini, Orang tua dan Kelurga bukan  merupakan sumber informasi yang dipelajari oleh anak-anak kita saja. Tetapi  ada banyak sumber yang mereka pelajari di luar keluarga yang bisa saja menawarkan hal-hal yang baik tetapi juga yang buruk. Orang tua harus belajar untuk dapat menolong anak-anak dan melindungi diri mereka dari berbagai masalah sosial yang sedang dihadapi saat ini. Banyak anak-anak yang menjadi korban keluarga ( kekerasan keluarga, tetapai juga mereka menjadi pelaku kekerasan sendiri). Oleh Karena itu, Pola pembinaan dan pengasuhan kepada generasi alfa ini perlu dipahami oleh orang tua dengan baik, supaya orang tua dan anak tidak stress dan frustrasi. Salah satu kesalahan yang dilakukan orang tua adalah penerapan pola bina konvesnsional di era digital tentu ini tidak nyambung. Dalam kesempatan itu juga sekretaris Klasis menyampaikan harapannya

  1. Lewat kegiatan parenting, meningkatkan kesadaran orang tua tentang pengetahuan parenting di tengah konteks perubahan anak
  2. Lewat kegiatan parenting, meningkatkan pengetahuan orang tua dalam mengasuh anak
  3. Lewat kegiatan parenting, kita harus mampu menemukan metode yang baik secara biblis dan praksis sesuai karakteristik atau kebutuhan anak

Turut terlibat dalam kegiatan tersebut adalah Pdt Dr. Rudi Rahabeath, selaku narasumber yang memberikan materi pembinaan dan pendampingan keluarga berbasis  biblis. Dan juga  Bpk. Prof. Dr. Jhon  Riry bersama istri  Ibu. Dr. Lis Topatubun/R yang memberikan materi terkait pengalaman praksis dalam pembinaan dan pendampingan kepada anak-anak dalam keluarga. Menyadari pentingnya kegiatan parenting bagi jemaat maka besar harapan  supaya kegiatan tersebut dapat dilanjutkan pada tahun mendatang dan juga dilakukan dijemaat-jemaat

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.